Aldi Ferdian, enterpreneur didikan alam

Anda.. yang capek jadi karyawan pengen jadi pengusaha? Bahasa kerennya enterpreneur.. banyak yang bilang berbisnis itu bakat alam. Tapi kalo pebisnis bilang, semua orang bisa jadi pengusaha. Jadi ?? Mari belajar dari bapak aldi ferdian dulu

   
Raden Aldi Ferdian, pria kelahiran bandung ini tak pernah menyangka akan menjadi seorang enterpreneur sukses seperti sekarang. Berawal dari mimpi besarnya untuk mewujudkan mimpi-mimpi orang lain. Kesannya mimpi itu terlalu muluk ya. Tapi ternyata segala kesuksesan besar memang harus di awali dengan mimpi. Ya.. seperti saat kita tidur bermimpi. Lalu bangun dari tidur untuk mewujudkannya.

    Aldi ferdian adalah lulusan Universitas Pasundan yang kini menjadi seorang ahli profesi sebagai Financial Engineering , Consultant, sekaligus Investor. Owner dari sebuah perusaan terkemuka yaitu Cakradhara. Yang sudah mencicipi banyak bidang dalam hidup, dari entertainment, perbankan, hingga menjadi investor dalam usia yang masih relatif muda. Kurang dari 40 tahun.

   menjadi seorang enterpreneur mungkin tidak di rencanakan oleh aldi. Tapi cita-cita dan jalan hidup membawanya menjadi terlatih menjadi seorang financial engineering, consultant & investor yg mumpuni dengan didikan alam.

    Kalian yang ingin menjadi sesukses beliau, coba ikut menyusuri bahwa beliau tidak serta merta instan mendapat gelar sebagai enterpreneur sukses melainkan kegiatannya telah di mulai sejak beliau berusia dini.

Sejak kecil sudah biasa cari uang, dengan berjualan gambar tempel dan menyewakan buku. Ketika memasuki usia remaja ia sudah bekerja sebagai supir antar jemput anak sekolah dan jadi crew delivery service sebuah fastfood di bandung.

Clear ya bahwa semua usahanya tidak instan. Alam menempa beliau untuk mandiri dan berani berbisnis sejak dini. Dan itu jarang di miliki anak muda jaman sekarang. Meski tidak semua tapi banyak anak muda jaman sekarang yang sangat takut mengambil resiko sehingga menjadi karyawan adalah satu-satunya jalan untuk bekerja.

    Lalu bagaimana dengan keberuntungan. Ya.. bakat alam akan sangat luar biasa bila di duet dengan namanya keberuntungan. Perjalanannya menjadi investor dan finansial engineering di dapatnya melalui tawaran-tawaran luar biasa dari teman hingga anak pengusaha besar setiawan djodi. “Saya bingung kalau ditanya tentang hobi. Tapi yang jelas, saya suka sekali bekerja dan bertemu dengan orang-orang baru, kemudian menciptakan peluang usaha,” ujar pria ini.

    Didikan alam pula yang membuat beliau mampu bertransformasi dalam raga dan rasa. Raga dalam hal ini adalah tubuh/badan beliau yang berpindah dari karyawan menjadi pengusaha. Dan Rasa artinya mental dan perasaan memang telah siap untuk alih profesi meraih impian. mental untuk menjadi lebih rajin, lebih sabar, lebih tekun dan bekerja keras.

    "Seluruh pekerjaan harus dilakukan atas dasar suka dan senang… sehingga kita akan lupa bahwa kita sedang bekerja. Yang ada adalah totalitas raga dan rasa dalam mewujudkan mimpi kita masing-masing. Dan akhirnya, yang kita perjuangkan bukan uang, melainkan kepuasan. Karena bagi saya, uang akan mengikuti dengan sendirinya,” kata Aldi.

    Perjalanannya sebagai entrepreneur sempat membuat kuliahnya tertunda, karena keasyikan bekerja. Dari kuliah sambil bekerja di fastfood aldi meneruskan karir di dunia entertainment di sebuah EO lalu berlanjut ke sebuah cafe sebagai supervisor Entertainment.

lalu setelah jenuh dengan dunia malam. Aldi mulai terjun mengenal dunia perbankan hingga 2 tahun. lalu dia melanjutkan usaha dengan membuat toko komputer Bersama teman-temannya. Sekali lagi.. ia berani mengambil resiko dan berani mencoba semua peluang.

    Ternyata di komputer nasibnya kurang beruntung, tapi bagi mental pengusaha itulah didikan alam untuk membuatnya terus belajar dan bersemangat. Walau tertatih menyelesaikan kuliah aldi mulai masuk dunia perbankan dengan IPK tidak seberapa. Tapi lihat... didikan alam, membuktikan bahwa kita tidak harus pandai dalam segala bidang akademik untuk bisa sukses. Yang penting mentalnya bung.. :D

     Di perbankan orang gigih seperti aldi karirnya berkembang sangat pesat. Namun, meskipun karirnya menanjak pesat, ia merasakan ritme kerja di Bank terlalu lambat. “Saya ingin sesuatu yang lebih menantang,” ujarnya. Akhirnya, ia mencoba melirik bidang lain. Perjalanan baru pun dimulai.

    Saat dunia kantoran tidak lagi menantang, ia bersama kawannya kemudian mendirikan vizwerk yaitu sebuah production house. Dengan persaingan ketat aldi memilih untuk konsen pada kualitas dan kecepatan sebagai daya saing. Dengan begitu keuntungan memang tidak besar. Tapi akhirnya berkembang pesat dari 3 karyawan dengan cepat menjadi 15 orang.

    Jeli melihat peluang, itulah aldi dengan didikan alam menggiringnya membangun sebuah koperasi untuk karyawannya. Ingat kan impiannya. Yaitu mewujudkan mimpi-mimpi orang lain. Ya.. koperasi ini didirikan untuk karyawannya agar cepat berkembang.

    Hal lain yang perlu kita pelajari dari seorang Raden Aldi ferdian adalah jeli bukan hanya untuk usaha tapi juga untuk menolong sesama. Saat dana koperasi terbatas sedangkan ada nasabah yang butuh dana untuk yayasan anak yatim membangun asrama. maka aldi mengumpulkan dana zakat, infaq untuk di suntikkan dananya ke yayasan tsb. Bahkan sekarang sudah mulai untuk asrama kedua.

Lalu bagaimana bisa aldi menjadi seorang investor? Tentu ada moment yang tidak di sia-siakan aldi menjadi peluang. Berawal dari kerjasamanya dengan putra dari pengusaha besar setiawan djody untuk proyek sumur minyak tua di Malo, itulah kali pertama aldi menjadi seorang investor. Terbukti, kali ini aldi sukses hingga sekarang akan membangun sumur ke 3.

    Lanjutan sebagai investor ketika karyawan-karyawan vizwerk punya mimpi untuk punya usaha sendiri. Lalu berdirilah Grinta, perusahaan baru aldi sebagai investor.

    Setelah Grinta, aldi melebarkan sayap lagi dengan mendirikan Travella Tour. Menjadi investor untuk salah seorang temannya. Lalu setelah itu investasinya berkembang pesat ke segala bidang Seolah tidak bisa terbendung lagi. Bidangnya bermacam-macam, mulai dari perkebunan jamur tiram, cabe, media digital, integrated media promotion, property, dan energy. Beberapa pengembang yang dibantunya, antara lain Paditeras Condotel, di Seminyak – Bali, dan Quo Space Soho-Fatmawati.

    Dengan banyak bidang usaha tsb, Aldi akhirnya memutuskan untuk mendirikan perusahaan induk, bernama Cakradhara Group , guna memayungi semua proyek yang ia bantu pendanaannya

    “Sekarang kami mulai mempersiapkan untuk mendirikan Cakradhara Energy dan Cakradhara Land,” ujarnya. Luar biasa.

aldi di tempa oleh alam melihat pasar, tidak pernah berhenti berkembang dan berinovasi. untuk anak perusahaannya yang sudah bisa mandiri ia akan tetap fokus kepada pengembangan usaha dan systemnya. Bidang apapun selagi itu prospektif aldi akan berminat.

Tidak ada yang sia-sia dari bermimpi dan bertindak nyata.

“Kita seringkali mendapatkan rejeki tak disangka, dari orang lain yang kita bantu,” ujar Aldi. Ia melihat semua pencapaiannya itu, ternyata juga tidak lepas dari efek kepedulian terhadap orang lain. Dengan melakoni proyek-proyek yang bersifat sosial. Dengan banyak sedekah itulah rejeki aldi terus melimpah.

    "Ada lagi satu hal yang selalu saya tekankan pada karyawan. Yakni, beranilah bermimpi. Kemudian bersungguh -sungguhlah mengejarnya, serta jangan lupa berbagi. Uang yang kita miliki bukanlah yang ada di Bank saja, melainkan yang kita sedekahkan dan dibelanjakan untuk membantu orang lain,” ujar Aldi.

    Dari sekilas cerita pendek tentang aldi. Apa yang anda pikirkan hai calon pengusaha atau calon investor? Usaha dan doa adalah satu bagian yang tak terpisahkan. Dan semua tidak ada yang instan, semua kesuksesan adalah hasil dari belajar. Yang belom tentu selesai dalam hitungan tahun melainkan bertahun-tahun. Tidak ada juga yang namanya pake malu-malu atau minder atau bahkan gak pede.

   pak aldi ferdian adalah seorang family man. Berkarakter kuat. family man berbeda dengan workaholic. Dimana workaholic akan bekerja demi uang atau jabatan. Tapi family man bekerja demi kebahagiaan. Hasilnya pasti akan beda. Karena yang satu bekerja dengan hati yang satu lagi bekerja hanya berdasar logika.