Assalamualaikum,
Ada yang pengen nulis biar keren ? Bangga aja gitu namanya tertulis di sampul depan sebuah buku. Entah itu buku apa. Ngece aja "nih saya uda nerbitin buku" ada gak sih yang terbersit dalam hati begitu.
Mungkin ada, tapi coba deh tanya sama orang-orang yang bukunya best seller, laris manis, dicetak berkali-kali atau mungkin di film'kan. Kayanya mereka tidak sesepele itu ya niatnya menulis buku.
Menulis itu bukan main-main, apalagi menerbitkan buku. Buku yang saya maksud adalah buku yang mutu atau lebih utama lagi "bermanfaat" alias membawa pengaruh untuk yang membaca. Bukan asal ada inspirasi langsung nulis sekenanya. Tanpa ilmu tanpa mikirin efek yang membaca. Bener sih di penerbit ada editor. Tapi akan lebih enak kalo ngasi tulisan ke editor bukan tulisan nyampah yang harus banyak di buang ya kan..
Saya bisa menebak-nebak biasanya orang menulis dengan niatan seperti di paragraf awal tadi, isinya terlihat sekali pragmatis. Semua hanya menarik pembeli buku tanpa memikirkan manfaat dan 'jiwa' dari isi buku.
Menulislah, apapun,
Jangan pernah takut tulisanmu tidak dibaca orang
Yang penting tulis, tulis dan tulis
Suatu saat pasti berguna
(Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca)
Salah satu cita-cita saya yang mungkin belum kesampaian sampai detik ini adalah memiliki buku tulisan saya sendiri. Entah itu buku fiksi atau non fiksi. Bagi saya menulis itu bukan main-main. Bagi saya menulis perlu waktu khusus dan priority. Mungkin karena syarat berat itu sampai sekarang saya gak berhasil menyelesaikan sebuah tulisan untuk saya tawarkan ke penerbit.
Pada akhirnya pun saya berani untuk mulai menulis sinopsis sebuah novel. Ya baru berani memulai. Dan saya memulainya dengan ikut di kelas menulis online Smart Writer yang di mentori oleh mba Leyla hana dan Riawani elyta. Kan banyak tuh kelas menulis, kenapa saya ingin gabung dengan mereka? Alasannya
- Saya merasa nyaman di kelas tersebut karena saya di bimbing oleh mentor yang sudah punya puluhan buku. Baik sendiri maupun team. Fiksi dan non fiksi. Dalam artian mereka sudah expert dan terpercaya banget kemampuan nulisnya di berbagai buku.
- Bimbingannya pun fleksibel sekali, namanya kelas online kan ga harus datang ke suatu tempat, dilakukan jarak jauh tapi tetap bisa menyesuaikan kalo saya lagi sakit atau berhalangan. Terutama karena sesama wanita, mereka mengerti kendala-kendala pribadi wanita pada umumnya. :p
- Harga relatif terjangkau, dibanding kelas-kelas nulis yang lain. Dan bayarnya bisa bertahap sesuai step yang di ambil.
- Responnya cepet baik ketika menilai saya, ketika saya bertanya, ataupun ketika saya bingung harus gimana. Meski ide sudah dikepala, kalo ga bisa di keluarin dengan baik gimana nanti pembaca bisa baca dengan baik?
- Bimbingannya total, jadi untuk bimbingan sampai tuntas, kita juga akan di arahkan ke penerbit yang kira-kira menyukai genre tulisan kita. Jadi ga sekedar belajar nulisnya doank terus di lepas begitu saja. Ini nih yang bikin saya penasaran pengen banget ikut sampai tahap akhir.
Tapi kan kalo mau Nulis ya nulis aja, kenapa pake kelas belajar segala, mungkin ada yang mikir gitu ya. Itulah yang saya bilang, seseorang penulis pemula seperti saya, tanpa mentor bisa jadi saya menulis tanpa kritik dan yang muncul hanya sisi pragmatis saja. Asal nyablak kata orang yah.
Menurut saya, dibimbing oleh ahlinya, menggiring saya untuk fokus ke tujuan utama saya menulis. Yaitu mengeluarkan manfaat yang ingin saya sampaikan lewat tulisan saya. Pesan moral apa yang ingin saya utarakan ke pembaca.
Menurut saya, dibimbing oleh ahlinya, menggiring saya untuk fokus ke tujuan utama saya menulis. Yaitu mengeluarkan manfaat yang ingin saya sampaikan lewat tulisan saya. Pesan moral apa yang ingin saya utarakan ke pembaca.
Ah tapi penulis tenar seperti Dee lestari atau Andrea hirata atau Asma nadia gak ikutan kelas smart writer tuh sebelum menulis. Tapi saya yakin sebelum buku-buku mereka setenar sekarang ada banyak tulisan lain yang sudah mereka buat untuk mengasah kemampuan mereka. Begitupun saya. Kelas menulis ini menurut saya adalah salah satu jalan saya mengasah kemampuan tsb.
Kenapa pengen jadi penulis ? Bukannya sekarang orang lebih suka baca online pake ebook. Saingan penulis pun ribuan jumlahnya. Bagi saya meski suatu saat misalnya saya memiliki buku yang topiknya sudah pernah di bahas oleh orang lain, tapi saya yakin, setiap orang memiliki gaya menulis masing-masing dan memiliki pembaca masing-masing.
Dan saya meyakini, setiap pembaca bisa memiliki lebih dari satu penulis untuk mereka sukai. Lalu kenapa mesti takut bersaing. Bukan sekedar takut soal laku atau tidak laku, tenar atau tidak tenar, tapi soal keinginan hati atau opini untuk bisa menyuarakan sesuatu yang bisa lebih tersampaikan lewat buku, bukan lewat lisan. Ah... berat juga nih kata-katanya :)
Jadilah Penulis Yang Bermanfaat |
Tujuan saya menulis yang paling terakhir adalah untuk sejarah. Setidaknya bila saya sudah tiada, ada hal dari saya untuk di kenang. Meski bukan orang hebat, bukan orang berjasa, entah tulisan saya di kenang untuk kebaikan atau tidak, tulisan saya tetaplah sejarah. Bahwa saya pernah ada. Meski kebaikan di kenang dalam hati. Tapi ijinkan saya untuk bisa tetap di kenang kelak lewat tulisan saya. Yeah.. saya ingin memiliki sebuah buku. Soon..
Menarik nih tema yg diangkat giveawaynya. Blog memang identik dg menulis :-)
ReplyDeleteYuk ikutan pak..
DeleteSeru ikut kelas online...mmg teori jg penting
ReplyDeleteBetul mba.. jd teori sm praktek sejalan ya
DeleteMba, aku juga ingin bisa menulis buku. Mau ikut GA-nya tapi kok malah tak sempat ya. HIkss :(
ReplyDeleteTapi keren ya kalau bisa online dan dimentor langsung oleh penulisnyaa ;)
Ikut daftar lgsg aja mba ke mba leyla atau mba riawani.. gak hrs lewat GA juga bs kok ;)
DeleteAamiin... Semoga naskah bukunua cepat selesai ya mba..
ReplyDeleteAamiin.. aamiin ya Rabb.. ternyata utk konsisten menulis itu ga mudah ya mba.. jgn bosen ya ngajarin aku mbaaaa..
DeleteAmin. Ikut mendoakan semoga bukunya cepat terwujud Mbak :)
ReplyDeleteTerimakasih byk mba..
DeleteMantapssss Mbak
ReplyDeletemenulis memang harus sesuatu yang bermanfaat ya..
ReplyDeletewah aku baru tau bahkan ada kelas menulis yang seperti itu. Kapan kapan share dong mba gimana caranya biar bisa ikutan.
ReplyDeleteBtw aku baru tau kalau pramodya ananta toer pernah ber-sendika seperti quotes di atas. Bener juga. Menulislah apapun jangan pernah takut tulisanmu tidak dibaca orang lain. Yang penting tulis dan tulis. suatu saat pasti berguna.
Tapi ya .. akan lebih baik memang kalau ada mentor ya mba ^^
Langsung ke TKP aja mba klik link nya smartwriter disitu ada info daftarnya ya.. ;)
Deleteaku pernah ikutan kelas menulis tapi masih berhenti ditengah jalan, haru spunya niat besar ya. Good luck ya
ReplyDeleteBetul mba lidya.. niat besar dan komitmen kuat.. hehehe
Deletedulu sempet niatnya pengen tenar, tapi stl dicoba ikut antalogi, ternyata ada penggalan beban di hati klw menulis itu mmg bertujuan utama supaya lbh mempunyai manfaat.. good luck utk buku barunya nanti ya mbak :-)
ReplyDeleteditungguin bukunya mb,, semangat yaa :)
ReplyDeletekalau saya masih berkutat ingin di blog saja :D
ReplyDeleteAku pengen banget jadi penulis, apalagi sampe menerbitkan buku, pengen banget...(padahal kemampuan minim, hihii...) sukses ya mbak...
ReplyDelete