Assalamualaikum..
Kalau kalian ada rencana tugas dinas ke balikpapan atau sekedar transit pesawat atau skedar short trip, pastinya penting banget tau wisata-wisata terdekat yang bisa di kunjungi di Balikpapan. Salah satunya ini.
Mendung nan sendu ^^ Romantis |
Pas lebaran idul adha bulan lalu, saya sekeluarga memutuskan buat jalan-jalan ke Balikpapan, maklum kami baru banget pindah ke Samarinda, ga ada sodara dekat disini, jadi lebaran ya jalan-jalan aja. Awalnya sih mau ke Pantai Lamaru yang berjarak kurleb 1 jam dari Balikpapan, ternyata pas sampai balikpapan itu anak-anak pada gak enak badan. Jadilah kita ke Pantai Kumala aja, yang lokasinya pas di pusat kota balikpapan.
Agak-agak gugup deh soalnya si bungsu ini baru aja ketemu pantai. Takut main ombak kan bahaya, tapi mau gak mau kan harus di kenalin juga sama pantai yak.
Nah ini dia sekilas review tentang Pantai Kemala ya.
Lokasi
Untuk ukuran pantai, Kemala ini tergolong pantai tengah kota. Hanya 6 menit dari kantor walikota Balikpapan dan 30 menit dari Bandara International Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Di sekitar pantai ini banyak hotel dari melati hingga bintang 5 dan resto serta fasilitas umum. Untuk kalian yang hanya punya waktu singkat, ga ada salahnya main kesini untuk relax sejenak.
Biaya Masuk
Menurut yang tertera di loket masuk, harga yang saya lihat (september 2017) untuk mobil Rp. 3000 + Rp.1000/orang. Untuk Sepeda Motor Rp.2000 dan pejalan kaki Rp.1000. Sangat terjangkau bukan. Kalau anda kesini naik ojek online, berarti kalian cukup bayar dengan harga pejalan kaki. Uwow.. Untuk ruang ganti/bilas, dikenakan Rp.3000/orang yang mandi. Untuk toilet saya lupa. Hehehe..
Pemandangan
Pemandangannya standard aja menurut saya, karena saya kesana saat mendung. Andai pas panas mungkin penampakan air laut akan lebih biru. Apalagi pasirnya putih, pasti lebih cantik lagi. Tapi enaknya karena mendung jadinya ga panas terik. Bisa main sepuasnya tanpa takut kulit gosong. Hehehe..
Suasana damai, cozy, sejuk |
Dari kejauhan kalian akan liat kapal pertamina dan kapal kecil lain berlalu lalang. Gedung-gedung di balikpapan yang berlokasi dekat pantai pun terlihat menghiasi pantai ini, semacam kaya perpaduan yang kontras hehehe gedung-gedung dan pantai, menurut saya sih.. Ah tapi ga masalah. Buat saya pecinta pantai, pantai ini tetap sejuk, indah, dan membawa rasa damai saat menikmatinya.
Sambil membiarkan anak-anak dan papanya mandi di pantai, saya duduk di tepi pantai sambil memesan singkong keju. Saya melayangkan pandangan ke sekeliling, rasanya damai. Rasa yang sama setiap saya mengunjungi pantai dimana pun. Selain saat beribadah bercengkrama dengan sang Khalik. Rasa-rasanya berada di pantai adalah Saat dimana saya merasa damai.
Konon katanya, pantai ini kalo malam indah banget, dengan lampu remang-remang seperti di pantai Bali. Saya penasaran mencoba, tapi sepertinya belum bisa selama saya masih punya dua batita begini. Bisa masuk angin kena angin malam. Tapi kalian cobain lah ya kalo mau ngebuktiin.
Kuliner
Aturan di Pantai ini tidak boleh bawa makanan dari luar. Tapi siapa yang tau wong mobilnya juga gak di cek. Hihihi.. Tetapi... karena kami warga yang taat, dan sudah tau dari teman soal ini, saya pun sengaja tidak bawa makanan, hanya bawa air putih di mobil.
Disana ada resto yang lebih tepatnya seperti foodcourt, lengkap segala menu banyak tersedia dari lokal sampai western yang di design seperti suasana resto ala Bali dengan kain kotak-kotak hitam putih, gapura, dan tulisan Balikpapan yang di olah menjadi Bali-kpapan. Tapi psssttt..hati-hati, harganya lumayan bisa nguras dompet, hahaha.. Kalo di banding makanan di luar sih menurut saya itu mahal. Dan untuk menu singkong keju yang saya pesan, Rasanya kurang rekomended.
Fasilitas umum
Saya sedih Pantai ini seperti tidak terawat baik. Parkiran terlihat kotor dan semrawut tidak ada petugasnya, di pesisirnya juga, sebenarnya banyak sampah organik sih. Seperti ranting, daun kering, tapi jadi keliatan mengurangi keindahan.
Ruang ganti bilas sangat darurat, semoga saat saya kesana lagi sudah di renov. Jadi cowok cewek campur aja pancuran showernya di ruang ganti, kecuali kalian masuk ke wc baru tertutup ruangannya. Tapi ya ga ada showernya. Saya sih agak risih karena kotor juga dan keramiknya rusak-rusak. Halo pengelola, semoga segera kalian perbaiki ya. Karena Pantai ini indah loh..sayang kalo fasilitasnya begini.
Remukan pecahan botol |
Terakhir, ketika saya keluar resto menuju parkiran, di jalan penghubung antara parkir ke pantai terdapat remukan pecahan botol. Yang saya lingkari merah di foto. Alhamdulillahnya, kaki telanjang anak saya yang habis mandi di pantai terhindar dari pecahan itu. Yang nginjak justru saya, alhamdulillahnya saya pake sepatu sneakers. Jadi aman. Tapi ya serem kan, kalo anak lain nginjak itu habis mandi atau mau mandi ke pantai. Apalagi berseraknya di dekat spot foto terbaik disana, yaitu tulisan nama pantainya.
Buat saya, sebagai emak-emak, remukan pecahan botol ini fatal banget dari segi safety. Mana ga ada lifeguard-nya juga disitu. Di Pantai kan pengunjung biasanya telanjang kaki, apalagi anak-anak suka banget ngerasain tekstur asli pasir. Kalo keinjak itu, innalillahi.. Pasti luka-luka.
---------
Nah itu tadi review saya yang baru kesana bulan lalu. Kesan yang saya rasakan, saya happy tentu saja karena saya sangat suka Pantai. Tapi saya juga sedih karena pantai ini kurang terawat. Semoga ada perbaikan segera ya, karena Pantai Kemala ini aset banget loh sebenarnya. Kan Balikpapan sudah jadi salah satu kota sibuk, dimana banyak perusahaan terutama yang berbasis energi dan sumber daya alam berkantor disana. Bule-bule dan pendatang lokal banyak disana, jadi kalau Pantai ini di kelola maksimal, pasti akan sangat bagus.
pantai selalu mempesona hati ya dimanapun
ReplyDeleteIya mba.. Aku ga bisa move on dari yg namanya pantai
DeleteNgeri juga kalau di pantai ada remukkan pecahan beling gitu ya, kan biasanya ngak pakai sepatu atau sandal kalau di pantai. Tapi tempatnya kece mbak
ReplyDeleteSedih banget gak ada yg bersihin petugasnya
DeleteAihh.. Mestinya menyenangkan sekali ya ada pantai di tengah kota. Sayang masih butuh bbrp perbaikan
ReplyDeleteMudah2an segera di renov
DeleteTernyata cuman 30 menit dari Bandara. Tahu gini mending aku mampir dulu pas nunggu transit lama di Balikpapan kemarin. Mudah2an suatu saat bisa ke sini :')
ReplyDeleteWahhh kapan2 sekalian mampir rumah sy mba
Deletepantainya kayaknya menarik yaa. aku beberapa kali ke balikpapan belum pernah ke pantainya euy
ReplyDeletePantai memang tempat wisata yang ga pernah bikin bosan 😍😍😍😍
ReplyDeleteWah keren bangett mau kesana soalnya deket sama rumah tante hhe
ReplyDeleteSayang banget g bisa bawa makanan disana ya.. Huhu..
ReplyDeletePadahal ak suka banget acara bakar ikan dipantai..*eh,tp kapan jg aq bs kesana.. ��
Udah lama nih gak ke Pantai, seru ya mbak
ReplyDeleteWah, ada aturan. Nggak boleh bawa makanan dari luar, ya. Tapi, kalau fasiltas tempat makannya oke nggak masalah.
ReplyDeletePantai di Balikpapan yang pernah saya datangi baru Pantai Manggar. Garis pantainya panjang juga. Pasirnya unik. Bukan putih atau hitam. Tapi agak cream-cream gitu.
ReplyDelete