Traveloka Si Juru Damai Keluarga, #Jadibisa satu pilihan hotelnya

"Cepat berkemas, kita jalan aja" ucapku sambil mengganti baju koko anak-anak jadi baju jalan-jalan. Anak perempuanku kalo denger mau jalan, tanpa di komando sudah bisa nyiapin diri sendiri.

"Mau kemana kita? Balikpapan atau Bontang? Dari kemarin bingung aja kan. Hotelnya nginap dimana" sahut suamiku.

Gelagatnya sih uda mau ngajak debat lagi seperti kemarin. Masih membahas pantai Lamaru di Balikpapan atau ke Pulau beras basah di Bontang. Yang sama-sama berjarak 3 jam. Daripada debat lagi aku yang memutuskan.

"Kita ke Balikpapan aja, jalannya bagus, hotel kita booking di jalan" jawabku.

Seperti biasa, kami selalu berdebat perkara hotel. Suami maunya jalan ala koper, hotel mahal, ada kolam renangnya. Sedangkan aku lebih suka jalan ala ransel, hemat yang penting bobo enak. Uang untuk hotel mahal mendingan buat beli oleh-oleh atau kulineran ya kan.

Sambil mobil berjalan aku ngubek-ngubek Traveloka, beberapa hotel yang ku sodorin di tolak. Kebayang donk hotel di Balikpapan kan buanyak, secara itu kota besar. Alhamdulillahnya, ketika memilih hotel ada filter harga, hingga pengelompokkan jenis hotel menjadi kelompok Mewah, Budget, pemenang penghargaan dan best picks. Memudahkan banget aku memilih yang sesuai kebutuhan.

Sebagai pemegang aplikasi (suami kan lagi nyetir) aku merasa berkuasa penuh memilih hotel. Meski beberapa kali di tolak suami dan kami masih debat. Padahal kami uda hampir setengah perjalanan. Yang terakhir bagiku uda pas banget. Hotel bintang 3, ada kolam renang, lokasi dekat pantai Kemala, harga 200an. Tinggal klik klik selesai. Tanpa nego dengan suami lagi. Kali ini aku pemenang mutlak penentu hotel. Yeay!

Ya semudah itu aku memesan hotel, karena dataku sudah ada disana sebagai member. Pilihan pembayaran traveloka ini memudahkan banget memilih. Baik melalui atm, kartu kredit, cimb clicks, ataupun indomaret terdekat. Karena kebetulan di jalan ngeliat atm langsung saya pilih metode pembayaran lewat atm saja. Biar cepet selesai.

"Tuh depan ada Atm, mampir gih pah, bayar"

"Eh kok sudah pesan? Hotel apa jadinya? Berapa harganya?....." dan masih banyak yang di tanya suamiku.

"Dah pokoknya ntar liat aja. Ni kode pemesanannya" sambil menyodorkan hpku biasanya begini kalau aku sudah capek nego-nego dengan suami.

Keluar Atm tampak melengos muka suamiku. Pastilah dia meragukan hotel dengan harga 200-ribuan yang aku pesan. Sebenarnya suami tidak selalu memaksa wajib tidur di hotel berbintang, sesekali dia tetep mau hotel budget, dengan catatan tidak bersama anak. Jika membawa anak-anak, dia maunya anak-anak happy, jadi mereka gak rewel. Kalo mereka anteng, kitanya juga liburan happy semua.

Aku sangat memahami naluri seorang bapak yang susah payah mencari nafkah, untuk apalagi kalo bukan untuk bahagiakan anak. Bagi suamiku, hotel nyaman dan ada kolam renang adalah salah satu caranya memanjakan anak-anaknya. Karena dia tau, dua anak kami yang masih batita dan seorang SD sangat maniak dengan kolam renang.

Dan menurut aku, traveloka juga manjain aku banget dengan memudahkan aku memilih-milih, mana hotel dengan fasilitas yang di mau suamiku, sesuai sama budgetku dan memudahkan transaksinya.

Lihat sendiri, suamiku sama sekali tidak menyuruhkan berganti aplikasi booking hotel lainnya meski kami bolak balik debat memilih hotel. Karena memang Traveloka seolah menjadi pilihan langganan bagi kami. Bukan berarti kami tidak pernah melirik penyedia kamar lainnya, sebagai konsumen hemat kami pasti pernah membandingkan harga. Tapi ujung-ujungnya ya balik ke Traveloka juga untuk best dealnya.

"Nih slip bayarnya" kata suamiku sambil nyerahin hpku dengan wajah masih kaya orang cemas. 

"Buat apaan slip transfer?" sahutku bingung.

"Ya buat konfirmasi pembayaran lah" kata suamiku lagi.

"Yaelah buat apa, emang kaya belanja online zaman dulu yang tiap habis bayar lalu foto struk dikirim ke penjual.

Di Traveloka sih begitu proses pembayaran selesai udah langsung masuk di sistimnya dan udah langsung di proses. Kan ada kode pembelian dan nomer uniknya tadi pas bayar" kataku menjelaskan. Dan benar saja, ketika buka email, sudah masuk email konfirmasi pembayaran padahal aku gak konfirmasi apa-apa lagi setelah dari atm. Benar-benar cepat dan mudah.

Suami manggut-manggut sambil melaju menjelang 30 menit tiba di kota Balikpapan. Dari depan hotel yang aku pilih terlihat satu ruas jalan dengan hotel berbintang lainnya. Namun sepertinya suamiku belom yakin. Dia langsung menuju parkir lantai dasar untuk parkir mobil sementara aku ngurus check-in.

Untuk check-in aku cuma butuh 5-10 menit doank juga, tinggal bilang sama resepsionis, sudah booking di traveloka atas namaku. Nunjukin KTP, udah deh langsung deh petugas nganter kami ke kamar. Aku ga pernah ngeluarin uang untuk biaya tambahan kalo booking di Traveloka karena semua harga di Traveloka sudah harga final.

Begitu masuk ke area dalam hotel, sudah langsung terlihat birunya air kolam renang dan resto hotel yang menghadap langsung ke kolam renang. Anak-anak terlihat antusias ingin segera ke kamar dan berganti baju renang. Sementara suamiku terlihat sumringah dan setuju dengan hotel pilihanku. Alhamdulillah, didamaikan traveloka lagi, pikirku.

"Tuh kan pah, harga dua ratus ribuan juga ada kolam renangnya, bersih banget lagi. Mana deket pantai pula. Milih hotel mah kalo di traveloka mau jenis gimana juga tersedia, meskipun hotel ini harga aslinya mahal, tapi kalau lewat Traveloka selalu ada tawaran diskon melalui merchant-merchant bank atau juga diskon karena memesan di hari/tanggal tertentu. Jangan kawatir karena diskonnya banyak, jadi hotel mahal pun bisa jadi murah" selorohku sambil ngeloyor jalan duluan. Entah kenapa aku kalo belom ngomel panjang rasanya kurang lega. Suami cuma senyum-senyum.

Okelah kali ini kami sudah selesai berdebat. Setidaknya urusan hotel. Nanti sih debatnya beda lagi, soal makan dimana, pulang jam berapa dan beli oleh-oleh apa. Ya selalu ada saja yang di perdebatkan tiap jalan-jalan. Emang gak capek debat melulu? Engga tuh. Karena tiap kami debat artinya kami jalan-jalan, have fun.. Kalau kami tidak berdebat artinya kami adem ayem aja di rumah.

Debat besar sebelumnya pernah kami lakukan ketika kami di Bali. Debat kali ini murni karena suami ngerjain aku, dan lagi-lagi traveloka juga juru damainya. Ketika kala itu suami memesan hotel berbintang Di Sunset Road untuk liburan selama 5 hari di Bali. Aku mendebat karena untuk 5 hari tidak perlulah hotel berbintang agar budget bisa dihemat. Suamipun ngerjain aku dengan balas mendebat bahwa dia sudah terlanjur memesan. Padahal ketika disana, baru ku tau bahwa untuk stay lebih dari 3 hari maka ada bonus free stay untuk 1 hari. Itu terjadi di sekitar tahun 2015 lalu. Ujung-ujungnya ya hemat juga kan ya kalo dapat free 1 night stay.

Sejak itulah kami jadi percaya, bagaimanapun kami berdebat, apapun yang kami perdebatkan Tentang hotel akan mendapatkan solusi terbaiknya di Traveloka. Karena itu juga di hp kami suami istri selalu terpasang aplikasi ini.

Dari semua yang aku ceritakan di atas bisa di simpulkan ya kenapa kami jadi customer setia traveloka

1. Kemudahan pemesanan
Bahkan ketika sambil di perjalanan, bahkan ketika sudah di depan hotelnya pun jika kamar tersedia kalian bisa langsung memesannya di traveloka. Kenapa gitu? Karena aku pernah ketika di depan resepsionis harga yang di tawarkan lebih mahal daripada yang di tawarkan ke traveloka, apalagi di tambah diskon, akhirnya aku memesan di traveloka juga meski saat itu aku sudah berada di hotel yang mau aku tiduri. Gokil, tapi ini nyata. Tinggal pilih kamar, review pesanan, bayar, Udah deh tinggal bilang ke resepsionis.

Source : traveloka

2. Harga Final
Di Traveloka aku gak harus sedia uang ketika sudah booking hotel karena pihak hotel tidak pernah memintaku membayar lebih selain dari yang tertera di aplikasi. Harga sudah termasuk pajak. Aku bahkan pernah check-in dalam keadaan dompet kosong. Oh iya, harga yang tertera bisa dapat diskon lagi loh jika dipesan melalui aplikasi mobile atau jika kita sebagai member. Jadi penting banget memasang aplikasinya dan jadi member gaes. Selisihnya lumayan banget.

Makin hemat jadi member

3. Pilihan menginap lengkap
Dari hostel, guest house, hotel melati hingga berbintang 5 tersedia di daftar hotel traveloka. Dari hotel ala backpacker yang tanpa sarapan hingga hotel mewah dengan sarapan pagi all you can eat ada disana. Dari hotel dengan kamar mandi sederhana hingga yang memiliki fasilitas bath tub dan kolam renang dan sauna, ada loh di Traveloka. Tinggal pilih sesuai menu yaitu kategori Mewah - budget - pemenang penghargaan - best picks. Fitur pemilihan hotel juga di lengkapi dengan peta lokasi, fasilitas umum terdekat, deskripsi hotel dan review dari para customer sebelumnya. Saya paling suka tuh baca review para customer. Karena biasanya mereka menceritakan hal menarik yang tidak ada dalam deskripsi dan fasilitas hotel.

Lengkap dengan 4 titik strategis Di sekitar hotel

4. Stay Guarantee
Jaminan menginap yang sama. Apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, traveloka menyediakan fitur ini untuk pengaduan segera. Sehingga jika kamar yang anda pesan terisi orang lain atau apapun yang menyebabkan kita batal nginap di hotel yang sudah kita pesan maka traveloka langsung menggantinya dengan kamar lain dengan harga dan fasilitas yang sama dalam waktu cepat atau pilihan lain yaitu berupa refund dimana prosesnya juga sangat cepat.

Fitur Stay Guarantee, the best

Sejujurnya, aku sangat penasaran dan sangat ingin mencoba fitur Stay Guarantee ini. Namun sayang, sekian kalinya aku memesan di Traveloka sama sekali tidak pernah bermasalah. Hehehe.. (apa-apaan ini) Fitur ini memang sangat melegakan banyak customer apalagi bagi customer yang masih baru menggunakan jasa booking hotel Traveloka. Semacam menjadi jaminan oke, bahwa kita pasti menginap, kita pasti tidur nyenyak di hotel yang sesuai harapan.

Tapi percayalah, aku pribadi tidak pernah merasakan fitur ini karena layanan Traveloka untuk hotel Selalu berjalan baik. Uniknya lagi, fitur ini hanya tersedia di Traveloka loh. Ajib memang, dengan pelayanan prima saja, traveloka masih sediakan fitur guarantee

5. Kenyamanan
Faktor ini, mungkin terkesan lebay. Tidak termasuk dalam fitur fasilitas. Tapi ini adalah pengakuanku sebagai konsumen yang sekian tahun memakai jasanya. Traveloka bagi keluarga kecilku, semacam tempat kami mengadu ketika butuh traveling #jadibisa pergi dengan dana pas-pasan. Tempat kami mengadu kalo kami pengen banget bobo di hotel mewah tapi budget minim, #jadibisa kesampaian bobo di hotel mewah. Traveloka mengerti lebaynya emak irit seperti aku #Jadibisa sering-sering menjalankan hobby jalan-jalan dan staycation.

Dan bukan itu saja, rasa nyaman itu terkait dengan faktor kepercayaan dan kebiasaan. Kalau orang bilang sih 'Cinta karena terbiasa'. Sulit diceritakan bagaimana feelingnya. Penyedia jasa hotel sekarang sudah banyak, harga variatif, tapi entah bagaimana aku dan suami ngerasa nyamannya adalah dengan booking di traveloka. Seolah-olah, "yeah.. Kita booking di Traveloka dan traveling kami akan baik-baik saja" dan ketika kami coba-coba pesan di penyedia jasa hotel lain seolah jadinya seperti "ah ini bukan traveloka, kamu yakin semua akan baik-baik saja?" oke agak lebay, bukan? Tapi memang begitu keadaannya.

Aku berharap kalau pihak traveloka membaca tulisanku yang penuh dengan curhatan ini. Mereka tau, bahwa aku dan suami sangat berterimakasih atas kehadiran mereka di dunia online. Sekian banyak moment romantis kami tercipta dari orderan kami di traveloka. Sekian kali kami akur berhenti berdebat ketika menemukan hotel terbaik dari traveloka.

Bahkan, untuk wedding anniversary kami ke-8 pada awal desember nanti sekitar semingguan lagi, aku dan suami sudah selesai berdebat dan akhirnya menemukan kamar hotel terbaik untuk kami staycation dan mengajak anak-anak, juga melalui aplikasi Traveloka. Terimakasih traveloka untuk beberapa tahun terakhir menjadi juru damai kami.


Jadi gaes.. bagaimana pun kalian berdebat dalam memilih hotel, akan lebih baik ke traveloka dulu, pasti tidur nyaman kemudian.