Saat Bersama anak di liburan 2024

Bismillah, Assalamualaikum....

Lama engga menulis kenangan, aku biasanya memang menulis tentang keluargaku sesekali untuk menjadikan blog ini sebagai kenangan jika kelak aku tak menulis lagi, jika kelak aku tak ada atau sekedar menjadi kenangan bagi anak-anak untuk nostalgia.

what happen in 2024?

    Juli 2024 ini semua sedang liburan sekolah, yang SD duluan masuk ketimbang Qori yang baru masuk di pekan berikutnya. Kenapa lama sekali tak update kabar anak-anak, ya bisa dibilang setahun ini tuh seperti roller coaster banget bagiku dan suami. Seperti menghadapi banyak tantangan baru yang kami berdua saja kadang bingung bagaimana solusinya ya, belajar sama-sama dan memecahkan masalah sama-sama.

    Kenapa tiap ada masalah sama anak enggak pernah konsul ke orang tua? pertama ya karena kami sudah berumah tangga, sudah mandiri, ya belajar mengatasi semua sendiri. Meski jadi orang tua itu rumit, tapi kami percaya kami masih bisa mengatasi sendiri. Trus juga, orang tua kami sudah pada sepuh, tak tega menambah beban pikiran mereka dan ya, karena kami dan anak-anak juga orang tua kami berbeda tempat tinggal, rasanya ribet aja kalo apa-apa nelpon, masa anak sendiri engga bisa mengatasi, hehehe...

           Masalahnya apa sih? kalau dibilang "masalah" sih mungkin itu salah ya, tapi lebih kepada dinamika kehidupan *ciyeee dimana emosi diaduk tiap hari. Anak pertama tantangannya adalah dia berusia remaja, ketika dia fase suka berargumen, suka gaul kumpul sama teman-teman, dan lagi dia menjadi santri anak pondok, sehingga kami yang awam ini kadang suka beda pendapat. Bukan soal agama, tapi justru bagaimana membawanya untuk jadi real anak santri, bagaimana bersikap ditengah arus pergaulan remaja saat ini. Ini menantang banget bagi kami suami istri.

    Cerita si anak kedua, anak tengah yang sudah berada di kelas tinggi di SD, adalah ketika anak laki-laki usia segini tuh sepertinya nanggung. Pra remaja ini, dibilang anak-anak bukan, remaja juga belum. Belum lagi sifat laki-laki yang "ada-ada aja" itu bikin kami ekstra waspada kalau tiba-tiba wali kelas nelpon di jam sekolah. Hahaha.. rasanya sport jantung tiap wali kelas nelpon, anakku bikin ulah apa ya di sekolah? meskipun sebenarnya wali kelas nelpon kadang cuma karena anaknya ketinggalan buku.

    Si bungsu yang masih Sd di kelas rendah punya cerita apa? Ya...gitu deh, namanya juga bungsu. Sebenarnya kami engga pernah membeda-bedakan anak sulung tengah bungsu, semua perhatian dan kasih sayang sebisa mungkin itu maksimal ke semua anak sesuai kebutuhannya. Tapi ya memang bener kata orang kalo bungsu itu anak manja yang maunya apa-apa diturutin, kalo engga dia bakal nangis. Nah sekarang sedang di fase itu. Bukan mengeneralisir bahwa semua bungsu itu manja dan semaunya, cuma ya kondisi memang si bungsu pas di fase ini. 

      Intinya sih beberapa bulan ini memang anak-anakku sangat challenging, hehehe. Aku sendiri akhirnya memutuskan untuk bekerja lagi setelah 13 tahun menjadi IRT dan blogger yang stay at home. Tapi kerjanya tidak fulltime kok, aku masih comfort jadi IRT jadi kerjanya hanya 2-3 jam perhari untuk keluar rumah dan berusaha menebar bermanfaat buat orang lain, Insyaallah. Jadi mulai kerja itu Februari 2024 sejak pulang umroh mendadak di awal tahun. Alhamdulillah so far so good, yang awalnya kaku sudah lebih luwes berkomunikasi dengan orang-orang di pekerjaan. 

      Btw, aku tuh bahagia banget di kerjaan ini karena pertama, suamiku ridho aku kerja disini bahkan support banget. Bayangkan yang dulunya aku ijin kerja itu "di bolehin tapi kurang di ridhoin" sampe akhirnya selalu gak lulus tiap melamar, wkwkwk.., tapi dikerjaan kali ini bener-bener di support beliau. Kedua, ini adalah jawaban dari doa-doaku, dimana tiap aku doa itu aku pengen tempat kerja yang nyaman, kerjanya gak lama-lama, tetep bisa urus anak-anak dan kerjaan itu berkumpul dengan orang-orang sholihah. Dan Allah kasih semua dalam sepaket pekerjaanku sekarang. Masyaallah alhamdulillah.

    Bagaimana dengan Pak Bojo alias Pak Suami aka paksu? alhamdulillah masih seperti biasanya saja, karir lancar, kesehatan baik, dan alhamdulillah Pak bojo sekarang makin sering datang ke kajian dakwah. Bagiku, di tengah kesibukan beliau yang tiap hari pulang magrib dan masih bisa datang ke kajian untuk menuntut ilmu agama itu di syukuri sekali. Karena di luar sana banyak yang di jauhkan Allah dari kajian-kajian menuntut ilmu

        Sebentar lagi Qori akan masuk ke kelas 9 artinya tahun depan lulus SMP, masyaallah anakku udah gede ya. Anak yang kulihat masih balita ini sekarang tingginya sudah 161, iya 11 cm lebih tinggi dari mamanya dan insyaallah akan terus bertambah, semoga bisa lebih dari 170 cm ya, aamin. Kadang ya mikir sendiri, oh gini punya anak abege, gini rasanya anak mau SMA ya, dan begini ya ternyata sulitnya mengontrol anak remaja. Hahaha, pasti ortuku dulu juga mungkin mengalami yang namanya "ada-ada aja" ulah aku pas remaja. Doain ya tahun depan Qori berhasil masuk ke SMA yang dia incar sejak tau ada sekolah ini.

     And again, Qori tetap jadi jawara di sekolah. Juara 1 hafalan terbanyak, alhamdulillah sekarang hafalan Qori sudah 11 juz, semoga Allah selalu menjaga hafalannya dan membantunya mengamalkan. Tetep juara 1 juga di akademik, dan juara 1 juga untuk Mahad. Mahad itu adalah penilaian secara keagamaan di pondok dan pelajaran dinniyah. Masyaallah.. semoga Allah menjadikannya selalu tawadhu, bagaimanapun, kisah ini di tuliskan untuk jadi kenangan, bukan untuk berbangga-bangga. Kami senang sekali Qori bisa juara kelas, tapi kami juga tetap bangga akan pencapaian adik-adiknya. Semua berhasil dengan kerja kerasnya masing-masing. 

        Alhamdulillah Qowiy melalui pelajaran qiroati-nya di sekolah, berhasil lulus juz 27 setelah berjuang 7 bulan. katanya sih dari semua level mengaji dengan metode qiroati memang yang susah lulus di juz 27. Dari awal semangat, terus kecewa, semangat kendor, cuek aja biasa, sampai bangkit lagi semangatnya dan berhasil lulus. Good job boy!! yang aku kagumi adalah cara dia mengendalilan emosi ketika tidak lulus itu, alhamdulillah sekarang jauh lebih baik. Sudah jauh makin dewasa Qowiy ini.

        Alhamdulillah, si bungsu ini selama libur aku wajibkan menghafal surah sebanyak 1 baris. Jadi kalau sebaris itu 2 ayat ya 2 dihafal. kalo sebaris itu 3 maka hafalannya sehari 3. Meskipun aku tau Qodhi sering kesulitan dalam menghafal (bukan membacanya) tapi liburan sekolah kali ini Qodhi keren sekali bisa menghafal dua surah sekaligus yaitu al-lail dan asy-syams. Alhamdulillah.. tahun ini juga insyaallah Qodhi sudah bisa berenang, ya setidaknya sudah tidak pakai pelampung lagi, nanti tinggal terus latihan supaya makin lancar. Jadi dari ketiga anakku alhamdulillah semua sudah bisa berenang jadi kalau main ke waterboom sudah lebih enak, nggak sewa ban lagi. hehehe..

    Selama anak-anak liburan kami engga ada jalan jauh, pikniknya masih seputar banjarbaru dan lokasi yang itu-itu aja. Seperti ke mall, makan-makan. Kemah di Pamaton hill dan yang terbaru kami ke jeram alam roh 17. Yang ternyata perjalanan ke alam roh itu serem sesuai namanya. Jalan lurus tapi banyak tikungan tajam dan naik turun juga miring banget, serasa beneran menuju alam roh. hahaha, kapok mau kesana lagi. Alhamdulillah kami lebih banyak quality time di rumah, makan bareng masak bareng, bercengkrama. Mudah-mudahan mempererat bonding kami bersama anak, aamiin.

        Sepertinya ya segini dulu aku menyimpan kenangan, semoga bermanfaat di kemudian hari apa yang aku tulis ini setidaknya buat kami sekeluarga aja gitu.