Diriwayatkan dari Abu Bakar RA, dia berkata bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رضي الله عنه، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: «كُلُّ جَسَدٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ»، وَفِي رِوَايَةِ الْمُؤَذِّنِ: «أَيُّمَا لَحْمٍ مِنْ سُحْتٍ، فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ»
"Setiap tubuh yang tumbuh dari hal-hal yang haram, maka api neraka pantas untuk itu." Dalam riwayat Al Mu'azzin, dikatakan "Daging yang tumbuh dari hal yang haram, maka api neraka untuknya" (Al Bayhaqi dalam Syu'abul Iman (7/504) nomor 5357).
Produk UMKM bersertifikat Halal akan mudah memasuki Market yang besar |
Hai... Assalamu'alaikum..
Selamat datang kembali di blog aku, kayanya agak lama aku engga ngebahas tentang halal. Masih kok aku concern di bidang halal. Btw, aku tuh seneng banget ketika kemarin dapat email bahwa publikasiku di jurnal halal itu sudah disitasi oleh banyak jurnal lainnya. Sebagai informasi, sitasi itu artinya paper aku di jadikan referensi bagi banyak riset lainnya. saat itu aku menulis artikel halal tentang msg (Monosodium Glutamat).
Halal: segala sesuatu yang di bolehkan dalam islam
Haram: segala sesuatu yang dilarang dalam islam
Apa sih yang bikin seneng banget? selain karena perasaan bahagia karena hasil paperku jadi referensi di berbagai riset, juga rasa seneng banget karena saat ini kepedulian masyarakat tentang makanan minuman halal sudah jauhhhhh lebih baik. Ingat sekali ketika aku mulai aktif edukasi halal masyarakat di tahun 2013-an, edukasi masyarakat tentang halal dan kepeduliannya itu sangat minim. Bahkan banyak yang mengatakan kami-kami yang edukasi halal ini terlalu berlebihan menjaga diri. Padahal, lihat sendiri dalil tentang dampak makanan haram yang masuk ke tubuh, nggak main-main. Itu baru salah satunya, masih banyak dalil penguat lainnya yang mewajibkan umat muslim mengkonsumsi yang halal.
Kenapa Harus Konsumsi Produk yang Halal?
Karena kita Muslim: tentu saja karena umat muslim wajib konsumsi yang halal, halal itu bukan sekedar dari segi kesehatan, meski menyehatkan sekalipun jika itu diharamkan dalam perintah agama, maka tidak boleh di konsumsi. Jadi halal bukan sekedar masalah makanan baik dan sehat, tapi juga masalah kepatuhan dalam beragama. Tapi, makanan halal ini bukan cuma baik untuk muslim, karena non muslim pun enggak masalah makan makanan berlogo halal kan. Hehehe
Selain masalah kepatuhan/ketaatan beribadah, halal juga terkait banyak hal lain. Dalam berbagai dalil tentang halal selain yang diatas juga di disebutkan, bahwa mengkonsumsi sesuatu yang haram maka doa-doa dan ibadahnya tidak diterima oleh Allah, sedih banget kan. Makanan haram juga membuat hati kita menjadi keras, maksudnya keras disini adalah hati yang tertutup sehingga sulit menerima hidayah, sulit memperbaiki diri dan mendekat pada Allah.
Yang kasian itu kalau anak istri dikasih asupan haram, baik penghasilan haram ataupun makanan minuman haram. Meskipun hanya sesuap, hal itu bisa membuat anak istri merasakan dampak buruk yang haram. Jadi jangan kaget kalau nanti anaknya susah disuruh solat, kalau anaknya nakal, atau menyimpang. Kalau konsultasi ke ustadz, biasanya ustadz akan bertanya, "apakah anakmu diberikan rezeki yang halal?" (rezeki =nafkah atau asupan yang dikonsumsi)
Kenapa Pengusaha kuliner harus punya sertifikasi halal?
Sedikit cerita dulu saya pernah di suatu kajian, ibu-ibu yang curhat karena ketidak tahuan beliau jajan makanan online ternyata kebeli sop bab*, kan kita juga gak bisa menghafal semua jenis makanan berbahan bab* kan, cuma ya beliau juga salah karena kurang teliti padhal kan bisa di googling dulu sebelum beli ya, hehehe. Dari foto memang terlihat seperti sop sapi. Lalu beliau bertanya, kenapa sih kita tidak seperti di Arab saudi yang semua kulinernya halal? padahal kita di Indonesia adalah mayoritas. Kejadian seperti ini, bukan hanya keluhan ibu itu saja, bukan? pasti kita semua mengharapkan hal yang sama. Yaitu jaminan asupan halal dimanapun kita belanja/jajan.
Nah, saat ini sertifikasi halal sifatnya sudah wajib. Pemerintah menjawab maunya masyarakat. Bahkan pemerintah bertekad agar Indonesia bisa jadi pusat halal dunia, cita-cita yang di targetkan oleh negara tetangga kita juga yaitu Malaysia. Yok bisa yok Indonesia jadi pusat halal dunia, bangga lho. Jadi....
Pengusaha Harus punya sertifikasi Halal, karena?
- Kewajiban: Pemerintah Tetapkan Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Kewajiban bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memiliki sertifikat halal pada produknya telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.
- Kepercayaan Masyarakat: Dengan sertifikasi halal yang resmi maka masyarakat akan memiliki kepercayaan bahwa produk kuliner yang dijual telah terjamin halal dari bahan baku hingga pengemasan.
- Peningkatan Penjualan: Seiring dengan kepercayaan masyarakat, ditambah lagi dengan cerita dari mulut ke mulut, Insyaallah penjualan akan mengalami peningkatan.
- Ekspansi Pemasaran: Tanpa harus panjang lebar meyakinkan kehalalan, Sertifikat telah menjamin halalnya. Maka kita berpeluang untuk ekspansi lebih luas misalnya masuk ke resto-resto besar, bahkan ke hotel atau ke pasar luar negeri. Saat ini pasar luar negeri pun beramai-ramai mengjangkau pembeli muslim sehingga untuk berekspansi keluar negeri juga diminta sertifikat halal, lho!
- Ketenangan Hati: Baik pengusaha muslim atau non muslim, kalo menjual kuliner pasti akan mendapatkan ketenangan hati kalau menjual produk yang sudah memiliki sertifikat halal, begitupun dengan pembelinya. Dapat ketenangan hati karena merasa sudah taat pada agama dan memberi yang terbaik untuk tubuhnya. Dan ya...tau kan kalau ketenangan hati itu Mahal Harganya.
Cara Mudah Mendapatkan Sertifikat Halal Bersama Evervista
Evervista Partners, perusahaan konsultan halal yang memberikan layanan pendampingan sertifikasi halal yang dirancang khusus untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor makanan dan minuman (bisnis F&B) memperoleh sertifikasi halal dengan lebih mudah dan efisien.
Jasa Sertifikasi Halal Evervista Partners (evervista.id) |
Tantangan Apa yang dihadapi ketika mengurus sertifikat halal?
kalau saya rangkum dari berbagai pengalaman saya ketika edukasi halal, biasanya kesulitan para pengusaha untuk mengurus sertifikat halal adalah mencari suplier bahan baku yang pasti halal, lalu kesulitan mengumpulkan data kehalalan produk dari bahan-bahan yang dipunyai pengusaha. Bingung mencari alternatif bahan pengganti jika ada bahan baku yang ternyata tidak halal juga kekurangan waktu untuk mengurus sendiri sertifikat halal secara administrasinya. apalagi UMKM, waktu adalah uang, jadi disinilah saya perkenalkan Evervista Partners.
baca juga: tips mengajarkan makanan halal pada anak sejak dini
Mengapa Memilih Evervista Partners?
Layanan Evervista Partners |
Keunggulan Layanan Pendampingan Sertifikasi Halal Evervista:
Siapa saja yang bisa menggunakan layanan Evervista Partners
ini?
- Pengusaha
kuliner (bisnis F&B)
- Chef
- UMKM
- Calon
pengusaha
Jadi bagi yang memang merasa keketeran untuk kepengurusan
sertifikasi halal ini, belum ada waktu atau tidak suka kerumitan saat mengurus
sertifikasi, maka bisa coba kontak:
Evervista PartnersWebsite: https://evervista.idInstagram & TikTok: @evervista.id
Nah, inilah rekomendasi Cara mudah mendapatkan sertifikasi halal bersama Evervista partner dari saya. Semoga informasinya bermanfaat ya.
Wah keren tulisannya komlit bgt.ajarin donk aku cara publikasi jurnal? hihi..ntar aku japri aja ya.btw Evervista manfaatnya ternyata luas bgt, cocok bgt buat yang lagi usaha dan pengen produknya tercatat ke halal-annya. semoga makin byk yg sadar fungsi sertifikasi halal ya
ReplyDeleteMasya Allah tulisannya bermanfaat sekali, sayangnya banyak pelaku usaha khususnya UMKM yang belum dasarnya pentingnya sertifikat halal atas produk mereka. Sepertinya memang perlu sosialisasi masif sampai tingkat bawah
ReplyDeletealhamdulillah sekarang juga cukup banyak pengusaha makanan atau umkm yang peduli sama sertifikat halal ini ya. apalagi juga bisa dibantu sama evervista pengurusannya jadinya nggak repot deh
ReplyDelete